The SWAN Lake {♥}


  • Linksphere.
  • designer designer designer designer designer designer designer designer designer designer designer designer
    Rewind ;
    December 2009;

    ♥ Emmy
    Sunday, December 27, 2009 -{'7:43 AM

    Ia berumur 6 tahun ketika ibunya hamil untuk yang ke 4 kalinya. Emmy kecil sejujurnya sangat senang dengan kehamilan ibunya. Membayangkan bahwa ia akan mempunyai adik-adik untuk diajak nya bermain. Sebenarnya ia juga punya kakak yang selalu bermain dengannya sih, tetapi mereka sudah berumur 12 dan 13 tahun. Sudah sibuk dengan sekolah mereka, jadi tidak bisa menemani Emmy setiap saat. Hubungannya dengan kakak-kakaknya cukup dekat, malah bisa dibilang lebih dekat jika dibandingkan hubungannya dengan orang tua nya sendiri. Hidup mereka tidak bisa dibilang enak, namun tidak juga menyedihkan. Namun, karena akan muncul adik baru, terpaksa orang tua Emmy bekerja lebih giat lagi untuk mendapatkan uang lebih.


    Namun sayangnya hal itu tak bisa berjalan mulus.

    “Aku sudah lelah melihatmu menghabiskan uang yang sudah susah payah kita kumpulkan!”

    “Memang kenapa?! Ini uang ku juga, terserah mau aku apakan kan? Apa urusanmu?”

    “Berhentilah menjadi orang yang tidak bertanggung jawab! Kau adalah seorang kepala rumah tangga!”

    “Brengsek! Siapa yang menyuruhmu membalas omonganku, hah?”

    Sebuah tamparan mendarat di pipi seorang wanita berbadan kurus yang tengah hamil 3 bulan. Emmy yang sedang bermain boneka Barbie, terdiam melihat apa yang terjadi kepada kedua orang tuanya. “Mommy, Daddy, jangan pukul” ujar Emmy panik. Kakak perempuannya, Isabella, yang berumur 12 tahun cepat-cepat menutup mata Emmy. “Emmy, Isabella, kita masuk kamar saja,” ujar Mikael, sang kakak pertama yang perbedaan umurnya hanya terpaut 1 tahun dengan Isabella. Namun, Emmy meronta. Ia ingin memeluk ibunya yang kini sedang menangis. “Emmy mau Mommy, lepaskan Emmy! Mommy!” gadis kecil itu terus menjerit seraya meronta berusaha lepas dari pelukan kakaknya.

    Sang ayah melirik kepada anaknya yang terus menjerut. Ibunya, Cecilia memegang pipinya dengan tangan kanannnya dan memegang perutnya dengan tangan kirinya. Air mata terus mengalir dari matanya. Tangan Isabella berhasil lepas dari tubuh Emmy. “Berisik kau, bocah!” bentak ayahnya sambil menarik lengan Emmy dan melemparnya ke sisi Mikael. Isabella dan Mikael diam sedangkan Emmy menangis karena kaget. Ia berusaha berdiri dan kemudian berlari menuju ibunya. Disaat ayahnya sedang marah seperti ini, ia hanya bisa mengharapkan ibunya. Dia ingin ibunya menenangkannya. Dia mengharapkan ibunya. “Mommy, huaaa,” namun ketika Emmy memeluk ibunya dan menangis, wanita itu malah mencampakkan gadis kecil itu. 

    “Masuk kekamar! Sekarang juga!”

    Emmy kaget. Ia tak menyangka bahkan ibunya pun menolaknya. Tangisannya tambah kencang dan itu membuat kedua orang tuanya semakin marah. Ayahnya tiba-tiba membanting meja yang ada di ruang keluarga yang seharusnya hangat itu. “Hentikan tangisannya! Sekarang!” bentaknya. Pada saat itu, kedua kakaknya mengerti bahwa ayahnya sedang mabuk. Dalam diam, mereka mendekati Emmy untuk menyelamatkan adiknya dari amukan kedua orang tuanya. Namun terlambat, sang ibu sudah dalam puncak ke stressan nya. Hal itu sebenarnya bukan salah anak-anak nya. Namun karena ia sudah terlalu lelah bekerja dan ditambah sedang hamil. Sedangkan suaminya malah menghabiskan uang untuk minum dan judi. Namun hanya anaknya lah yang bisa dijadikan pelampiasan amarah olehnya. Cecilia menarik Emmy yang meraung karena kesakitan. 

    “Mommy, sakit. Mommy! Mikael, Isabella, Emmy sakit!”

    “Berhenti merengek!”

    Cecillia membuka pintu kamar mandi dan mendorong Emmy kedalam sana. Selanjutnya ia membanting pintu dan mematikan lampunya. Mikael dan Isabella hanya bisa diam. Dulu, yang berada di posisi Emmy adalah mereka. Dan mereka tahu tak ada gunanya mereka memohon kepada ibunya untuk membukakan pintu itu untuk Emmy. Orang tua nya berubah menjadi monster apabila sedang bertengkar. Dan mereka sudah biasa mendapat perlakuan seperti itu. Alexei, sang ayah masuk kekamarnya sambil mengomel. Cecilia menangis di samping pintu kamar mandi. Mikael dan Isabella berdiri terdiam, memandangi ibunya yang menangis dan memandangi pintu kamar mandi yang sedang digedor-gedor oleh Emmy. Terdengar suara tangisan dan jeritan Emmy samar-samar.

    Labels:

    ♥ Zeus Pierre Debussy
    Saturday, December 26, 2009 -{'11:06 AM
    Photobucket

    BIODATA (ZEUS)

    Nama : Zeus Pierre Debussy (18)

    Email : richman@xxx.com

    Current activity : Looking-for-fulltime-job

    TTL : 18 October 1989, London, United Kingdom

    Ciri fisik : Rambut berwarna pirang, mata berwarna abu-abu dan berkulit putih. Perawakan tinggi dan proporsional.

    Sifat : Pemberontak, Iseng, Hiperaktif, Benci pada peraturan, Mengagungkan kebebasan.

    Kesukaan : Nabelle (adik sepupunya) dan uang.

    Labels:

    ♥ Michella Emilia Claymer
    -{'10:22 AM

    BIODATA [Emmy]

    About Me

    Nama : Michella Emilia (Brooke) Claymer (16)
    Email : misshappy@xxx.com
    Current activity : Student
    TTL :5 Desember 1991, London, United Kingdom
    Ciri fisik : Rambut berwarna coklat, mata berwarna abu-abu dan berkulit putih. Tinggi badan sedang dan
    kurus.
    Sifat : Selalu menyimpan masalah sendirian, pendiam, selalu tersenyum dalam keadaan apapun, penyendiri dan senang memanjakan dan dimanjakan.
    Kesukaan : Warna Pink dan putih, coklat (makanan), membaca buku dan mengkhayal.


    Labels:

    Hate me , click here . (:
    person LOVE me .
    hfb
    designer. basecodes. xo.

  • Blogger.

  • ♥
    Tiffany
    3rdMAYYY , her day . :D
    Teach me how to laugh .

  • Loveeees.
  • my loveees

    I love th whole lots of you !. :D hahahahahah :D

  • Craps.
  • cbox recommended . (:

  • Cravings.
  • • Jerseys .
    • Clothings .
    • Bugis-ing . :D